ANTON ISMAEL




            Anton Ismael atau Antonius Widya Ismael Menekuni Fotografi dari tahun 1992 di SMA de Britto , Yogyakarta. Di sana ia mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di de Britto Photography Clun (DPC) kemudian melanjutkan ke pendidikan S1 di RMIT atau Royal Melbourne Institute Of Technology, namun ia harus kembali ke Jakarta pada tahun 1998 sebelum menyelesaikan pendidikan di RMIT dikarenakan krisis ekonomi yang melanda Indonesia.

           Pada tahun 1998 Anton Ismael atau yang kerap disapa Pae ini bekerja sebaggai video editor sampai tahun 2000, kemudia kembali lagi dalam jalur fotografi pada tahun 2000 dengan bergabung di The Loop Indonesia, yaitu sebuah Perusahaan Fotografi yang bergerak di bidang Komersil.
Berada di The Loop dari tahun 2000 sampai dengan 2005 memberikan banyak pengalaman di bidang komunikasi visual industri periklanan yang hingga sekarang menjadi bekal Pae dalam menjalankan perusahaan nya sendiri yaitu THIRD EYE SPACE dari tahun 2005 sampai dengan sekarang.

THIRD EYE SPACE


              Third Eye Space atau TES adalah sebuah ruang kreasi bagi siapapun yang ingin belajar dunia kreatif, TES membuka ruang bagi siapa saja yang ingin berdiskusi, berkreasi dan menwujudkannya. Sampai saat ini TES memberikan support kepada Kelas Pagi Yogyakarta dan Jakarta, yang telah mengajar lebih dari 2000 siswa dalam rentan waktu 10 tahun terakhir yang dimulai pada tahun 2006.

Hasil Karya Third Eye Space --> Klik


               Saat ini Pae adalah pimpinan dari perusahaan Third Eye Space atau TES yang telah banyak mensupport kegiatan di bidang Pendidikan dan Budaya.Selain itu TES juga mensupport penuh kegiatan budaya Tari Jawa dan Nembang. Kegiatan ini dijalankan oleh Sanggar  Kinanti Sekar di Yogyakarta.

KELAS PAGI










Kelas pagi adalah sebuah pergerakan inisiatif yang menyuarakan semangat untuk bergerak untuk yang lebih baik, intinya adalah inisiatif, jika kamu mempunyai inisatif  itu adalah awal yang baik untuk menggerakan yang lain, dan kelas pagi itu ada karena inisatif dari anak-anak bukan  dari beliau sendiri  

             Mengapa namanya kelas pagi ? Karna di adakan jam 6 pagi, jadi dinamakan kelas pagi. Kelas pagi juga sudah ada di beberapa daerah seperti Jakarta, Jogja dan Papua. Untuk yang belum ada kelas pagi, kelas pagi mempunyai youtube, dari sana mereka bisa reach sebanyak mungkin Mengajar lebih dari 9 tahun sangat mempengaruhi cara pikir Pae, hingga menjadi tema utama dalam pameran ini, dikemas dengan tema “Rumah”, tempat awal pendidikan itu ditanamkan dalam diri kita semua.  Semua berawal dari Rumah.
 

CERITA SINKAT TENTANG ANTON ISMAEL

            Anton Ismael atau yang akrab dipanggil Pae menekuni bidang fotografi dengan tidak sengaja. Awalnya ayah  beliau mempunyai kamera analog. Saat ia beranjak kelas 3 atau 4 Sekolah Dasar, ia belajar memotret secara asal dengan menggunakan kamera ayahnya. Ia dan ayahnya juga suka berbincang  membicarakan gambar yang bagus seperti apa dan cara memotret yang benar itu seperti apa, dulunya ia dan ayahnya memainkannya dengan sebutan tustel, bukan kamera. Ia dan keluarganya memang mempunyai hobi memotret dan suka dipotret sejak dahulu jadi dunia fotografi sudah menjadi kebiasaan di dalam keluarganya

            Beranjak Sekolah Menengah Pertama beliau di perkenalkan lagi dengan kamera SLR, di SMA beliau di pijamkan oleh kakaknya kamera SLR yang ia pinjam dari temannya,ia merasa asyik sendiri karena kamera SLR bisa mengeker dan mengezoom, saat di SMA juga ia mengikuti ekstrakulikuler motret kemudian melihat kesenangan itu ia di belikan kamera oleh ayahnya yaitu Pentax K1000 yang menjadi kamera pertamanya, yang berharga 450 ribu yang merupakan kamera basic yang mempunyai banyak fungsi dan cukup lengkap,


Pentax K1000
Setelah lulus dari SMA Pae bingung akan tujuannya dan ia tidak tahu harus mengambil kuliah dengan jurusan apa lalu ayahnya menyarankan untuk mengambil kulih jurusan fotografi di Australia di Royal Melbourne Institute of Technology. Dan disana ada andil dalam keluarga beliau yang mensupport beliau akan sesuatu yang ia suka. 

Royal Melbourne Institute of Technology.

           Sebelum menyelesaikan kuliahnya beliau pulang di karena krisis moneter tahun 1998 kemudian luntang lantung beberapa tahun sampai akhirnya kembali menemukan jejaknya di fotografi pada tahun 2000 dengan mengasisteni seorang fotografer bernama Sam Nugroho, disana ia tidak belajar memotret tetapi lebih belajar berkomunikasi dengan manusia, ia menyadari bahwa fotografi adalah ilmu komunikasi yang cukup kental, ia belajar tetang ilmu komunikasi bagaimana ia menservice client, menghargai pendapat orang lain, berfikiran dari presepsi yang berbeda, dari sana ia belajar dan hidup dengan fotografi.

            Untuk soal karya dari Anton Ismael masih menjadi kajiannya sendiri, tapi yang selalu  beliau lakukan adalah menggabungkan antara foto dengan gambar, tanpa ia sadari ternyata beliau sudah melakukan itu sejak pertama kali belajar memotret,  ia adalah tipe orang yang senang melakukan atau mencampurkan apa yang beliau senangi , ia selalu mencampurkan hal itu pada karyanya dan pada akhirnya beberapa orang melihat itu adalah Mix Media, Mix Media sendiri adalah seni visual yang mengacu pada karya seni dalam pembuatan yang lebih dari satu media yang telah digunakan. Dalam berkarya fotografi beliau mempunyai beberapa jalur yaitu komersil dan ekspresi pribadi, untuk komersil itu adalah pesanan client dari koorporasi dan yang untuk ekspresi pribadi adalah Mix Media dengan teknik menggambar, foto, dan menempel.

            Pada saat orang berkarya orang akan berfikiran dan bergerak akan sesuatu yang lalu seperti  pengalaman hidup, background, beliau sendiri dari dulu senang mengambar, beliau tidak memilih menggambar tetpi secara otomastis beliau mengekspresikan itu, ia tidak merencanakan dan menyukai menggambar tetapi lebih mengekspresikan pemikirannya dengan menggambar , karna melakukan itu secara berulang-ulang dengan hasrat dan tidak di rencanakan. pada saat melakukan sesuatu yang di rencanakan pasti akan berbeda rasanya dan secara kemistrinya, tapi beliau melakukan itu dari dulu.

            Dalam berkarya beliau juga menemukan titik jenuh, Jenuh itu pasti, beliau melalui titik jenuh itu disaat apa yang beliau kerjakan tidak bisa mendukung isi hati nya, ia mulai menjalankankan seni rupa di fotografi, yang pokok pembahasan isinya berkaitan dengan apa yang ia lakukan yaitu sebagai pengajar, ia adalah seorang guru dan beliau selalu merefleksikan pemikiran-pemikirannya dalam hal pengajaran dan pola asuh pada anak, itu terefleksi di dalam karya pribadi dan di karya seni rupa beliau sendiri. Anton Ismael sering membicarakan pola asuh jadi bisa dilihat bagaimana pemikiran-pemikiran beliau tentang pola asuh dan pendidikan, bagaimana ia menyuarakan tentang kebudayaan rumah yang kita lihat dari sisi yang berbeda  Dilemanya pada saat ia mengerjakan itu,  pekerjaan beliau di komersil terbengkalai, jadi beliau dilema dan ketika ia merasa jenuh di komersil, ia akan kembali ke seni rupa. Saat di seni rupa tidak ada pemasukan maka ia akan kembali lagi ke komersil. Jadi hidup adalah sebuah kompromi, tergantung bagaimana kita bisa meng overcome kebosanan itu.

Hasil Karya Anton Ismael --> Klik

            Konstribusi Anton Ismael sendiri adalah Kelas Pagi, Kelas pagi adalah sebuah pergerakan inisiatif yang menyuarakan semangat bergerak untuk yang lebih baik, intinya adalah inisiatif, jika kamu mempunyai inisatif  itu adalah awal yang baik untuk menggerakan yang lain, dan kelas pagi itu ada karena inisatif dari anak-anaknya bukan beliau sendiri. Kelas Pagi yang pertama kali di dirikan yaitu  Kelas Pagi Jakarta awal mulanya dan membuat cabang lagi di Kelas Pagi Yogyakarta dan Papua, ia juga mengajar di Kelas Pagi tersebut.Kenapa di namakan Kelas Pagi? Karna kelas akan di adakan jam 6 pagi, jadi dinamakan kelas pagi. Dan sudah ada di beberapa daerah seperti Jakarta, Jogja dan Papua.

            Untuk Kelas Pagi Jakarta berada di Gudang Sarinah, no 4,, Jalan Pancoran Timur II No. 4E, RT.2/RW.5, Cikoko, Pancoran, RT.9/RW.4, Cikoko, Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12410, untuk Kelas Pagi Yogyakarta berada di Jl. Brigjen Katamso, Prawirodirjan, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55121dan untuk Kelas Pagi Papua berada di


            Harapan Anton Ismael untuk fotografer kedepannya adalah semoga fotografer yang baru belajar lebih bisa memanfaatkan apapun dan membawa perubahan sosial yang lebih baik lagi, fotografi sekarang sudah menjadi sebuah konsumsi semua orang, setiap gadget sudah mempunyai kamera dan semua orang bisa menggunakan fotogafi untuk perubahan sosial yang lebih baik lagi, fotografi adalah sebagai bahasa, tidak seperti  di zaman pujangga baru orang menyuarakan suaranya dengan menulis, tapi sekarang orang bisa menyuarakan suaranya dengan berbagai macam media salah satunya adalah dengan literasi visual, ia berharap semoga bisa lebih baik lagi sehingga kita dapat memafaatkan untuk kebaikan yang lebih banyak lagi.



Pesan Anton Ismael untuk fotografer pemula?



“Banyakin nongkrong, jangan nongkrong disitu-situ aja, nanti ilmunya disitu-situ aja.” –Anton Ismael 



Quote :

"Berkaryalah bukan untuk di puji tapi berkaryalah dari hati " –Anton Ismael


Berikut adalah hasil wawancara kami bersama Anton Ismael:



DOKUMENTASI

Gb.01 Sesi Wawancara

 Gb.02 Sesi Wawancara

Gb.03 Sesi Wawancara

Gb.04 Foto Bersama

Komentar

Postingan populer dari blog ini